Panduan Investasi Cryptocurrency: 6 Bank Global Akan Bikin Mata Uang Digital

0 komentar

LONDON, KOMPAS.com - Enam bank terbesar dunia bergabung dalam satu proyek untuk menciptakan bentuk uang digital baru. Uang ini diharapkan diluncurkan tahun depan untuk transaksi keuangan kliring dan setelmen dengan menggunakan blockchain.

Mengutip CNBC, Sabtu (2/9/2017), keenam bank tersebut adalah Barclays, Credit Suisse, Imperial Bank of Commerce dari Kanada, HSBC, MUFG, dan State Street.

Keenam bank ini bekerja sama menciptakan mata uang yang dinamakan utility settlement coin yang diciptakan oleh UBS dari Swiss guna membuat pasar finansial semakin efisien.

Bank-bank tersebut bakal melakukan diskusi mendalam dengan bank-bank sentral. Selain itu, akan dilakukan pula upaya pengetatan keamanan data dan proteksi keamanan siber.

"Kami telah berdiskusi dengan bank-bank sentral dan regulator. Kami akan melanjutkan itu dalam 12 bulan ke depan dengan tujuan untuk 'go live' secara terbatas pada akhir 2018," ujar Hyder Jaffrey, kepala investasi strategis dan inovasi layanan keuangan berbasis teknologi (fintech) di UBS.

Teknologi blockchain adalah serangkaian algoritma kompleks yang memungkinkan cryptocurrency termasuk bitcoin dapat diperdagangkan dan diverfikasi secara elektronik dengan jaringan komputer.

Adapun utility settlement coin bertujuan untuk memungkinkan lembaga-lembaga keuangan saling membayar atau membeli sekuritas, seperti obligasi dan saham tanpa menunggu transfer uang secara tradisional diselesaikan.

Bank-bank itu akan menggunakan koin digital yang langsung dikonversikan menjadi uang tunai di bank sentral. Dengan demikian, akan terjadi penghematan waktu, biaya, dan modal dalam sistem kliring dan setelmen.

"Ini tidak akan langsung datang dalam sekejap, namun hadir dalam rangkaian pengembangan seiring berjalannya waktu," ungkap Jaffrey.

>> Sumber: KOMPAS.Com

----------------oOo----------------

GABUNG dengan Page "Cryptocurrency Development" (https://tinyurl.com/CryptoDEV) untuk INFORMASI TERBARU yang TerUPDATE sekitar Info Peluang Bisnis di Cryptocurrency

DOWNLOAD PANDUAN GRATIS:

MILYUNER KENTIR - Dari bukan siapa-siapa menjadi luar biasa..!!

LINK ONLINE BISNIS KAMI:

Panduan Investasi Cryptocurrency: Bitcoin, Aman atau Berisiko?

0 komentar

KOMPAS.com - Diakui atau tidak, demam Bitcoin sedang melanda dunia. Cryptocurrency yang bersifat terdesentralisasi dan tidak diatur atau dijamin oleh otoritas pusat ini ramai digunakan untuk bertransaksi di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Meski memiliki sejumlah kelebihan dibanding mata uang "konvensional", Bitcoin bukannya tidak memiliki risiko. Ada beberapa ancaman yang mengintai para pengguna uang virtual ini. Salah satunya berkaitan dengan persoalan penyimpanan Bitcoin.

Untuk bisa membelanjakan Bitcoin, pemilik membutuhkan baris kode khusus bernama "private key". Baris kode ini disimpan di dalam "wallet" atau dompet digital. Ketika akan dipakai, barulah pemilik mengakses kode tersebut dan menggunakannya untuk transaksi.

Private key bisa disimpan secara lokal di komputer maupun dicetak dengan printer. Persoalan muncul karena baris kode ini bisa dicuri atau hilang. Apabila itu terjadi, maka semua Bitcoin yang terasosiasi dengan private key bersangkutan akan raib selamanya dari tangan pemilik.

Kasus seperti ini beberapa terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Misalnya peristiwa yang menimpa  Inputs.io. Penyedia wallet online tersebut November lalu dibobol hacker sehingga mengakibatkan para "nasabah" kehilangan Bitcoin senilai 1,2 juta dollar AS.

Private key yang disimpan dalam "Cold Storage" (komputer atau media penyimpanan yang tak terkoneksi ke internet) pun memiliki kerentanan tersendiri. Seorang pria bernama James Howells menyimpan 7.500 Bitcoin dalam wallet di dalam hard disk komputernya. Ketika hard disk tersebut hilang, Howells terpaksa merelakan uang virtual senilai jutaan dollar tersebut.

Untuk mengurangi risiko itu, CEO Bitcoin Indonesia Oscar Darmawan sedikit berbagi tips.

Pengelola salah satu bursa Bitcoin terbesar di Indonesia ini mengungkapkan bahwa dia membikin print-out dompet Bitcoin dalam bentuk tercetak. "Lalu, agar aman, cetakan tersebut kami simpan dalam safety deposit box," kata Oscar ketika ditemui usai acara gathering Indonesia Bitcoin Community di Jakarta, Sabtu (18/1/2014) kemarin.

Untuk melindungi wallet online, password yang kuat bisa digunakan. Dapat pula ditambahi layanan otentikasi dua-faktor macam Google Authenticator yang seringkali ditawarkan oleh dompet berbasis web. Backup wallet juga diperlukan untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan server bermasalah atau komputer/hard disk rusak.

Risiko finansial

Risiko lain terkait Bitcoin adalah nilai mata uang ini sendiri yang terkenal sangat fluktuatif. Pada awal Januari 2013, misalnya, Bitcoin dihargai 13 dollar AS per keping (1 BTC). Angka itu meroket ke lebih dari 1.100 dollar AS per keping pada Desember tahun yang sama, lalu terpangkas menjadi hanya setengahnya (sekitar 500 dollar AS), hanya dalam beberapa jam setelah pelarangan transaksi Bitcoin di China.

Ini membuat nilai Bitcoin yang dimiliki menjadi tidak stabil dan menjadi masalah sendiri bagi pelaku bisnis yang memakai mata uang virtual tersebut. Harga barang dan nilai uang yang dibayarkan bisa naik atau turun dengan tajam dalam waktu sangat singkat sehingga berpotensi merugikan salah satu pihak yang terlibat dalam jual beli.

Tiyo Triyanto dari IBC mengatakan bahwa salah satu cara mengatasi fluktuasi harga tersebut adalah dengan memakai penyedia jasa layanan finansial Bitcoin semacam Artabit. "Pembeli, misalnya, membayar harga barang yang telah ditentukan dalam bentuk Bitcoin kepada Artabit, sisanya ditangani oleh mereka sehingga resiko bukan berada di tangan pengguna."

Dengan asumsi tidak terjadi fluktuasi berlebihan, Bitcoin menawarkan keuntungan tersendiri untuk bisnis yang memasarkan produk secara online karena hampir tak ada biaya transaksi untuk pembeli dan penjual. Begitupun untuk keperluan transfer uang yang dibuat mudah dan murah dibandingkan mata uang konvensional.

Seperti mata uang atau komoditas lain, perilaku hoarding atau penimbunan juga terjadi dengan Bitcoin. Di India dan China, misalnya, angka permintaan Bitcoin terbesar disinyalir berasal dari spekulan yang mencari untung. Tak menutup kemungkinan bahwa harga Bitcoin bisa crash apabila sejumlah besar koin virtual tersebut dilepas dalam satu waktu, terlebih dengan kondisi Bitcoin saat ini yang banyak disebut sedang mengalami bubble.

Kurang paham

Risiko lain yang tak kalah penting datang dari kalangan pengguna Bitcoin sendiri, yaitu kurangnya pemahaman mengenai sifat dan cara kerja cryptocurrency ini.

Oscar mengatakan bahwa dia menangkap gejala adanya orang yang nekat berinvestasi di Bitcoin tanpa didukung pengetahuan yang memadai. "Kami mendapat permintaan beli sejumlah Bitcoin, tapi setelah itu pembelinya mengontak dan baru bertanya apa itu Bitcoin," jelas Oscar. Dalam kasus tersebut, dia menerangkan bahwa pihaknya biasanya menolak transaksi agar tak disebut "menawarkan jalan pintas menjadi kaya".

Banyak yang mengalami kerugian karena menanam modal di Bitcoin walau sebenarnya tak memahami mata uang tersebut. "Mereka tak tahu kapan harus beli, jual, dan sebagainya. Sebelum investasi, memang mutlak mengetahui seluk-beluk investasi tersebut," kata Oscar lagi.

Bitcoin memang bisa diperoleh melalui "penambangan" atau mining. Tapi cara tersebut terbilang sangat lamban menghasilkan Bitcoin bagi kebanyakan pengguna biasa. Mereka yang ingin cepat memperoleh Bitcoin bisa langsung membeli lewat exchange sesuai kurs yang berlaku, namun ini berisiko tinggi mengingat fluktuasi nilai yang bisa sangat ekstrim.

Agar lebih aman, Oscar menyarankan investor pemula Bitcoin agar memakai uang yang memang sudah disiapkan agar expendable. "Jangan pakai uang untuk belanja, nanti pusing," katanya.

Bitcoin sendiri bukan satu-satunya cryptocurrency yang beredar di dunia. Saat ini tersedia puluhan mata uang digital sejenis yang popularitas dan nilai masing-masingnya bervariasi. Beberapa nama yang sering disebut antara lain Litecoin, Ripple, Dogecoin, dan Coinye West yang dituntut atas pelanggaran merek dagang oleh artis Hip-hop Kanye West.

>> Sumber: KOMPAS.Com

----------------oOo----------------

GABUNG dengan Page "Cryptocurrency Development" (https://tinyurl.com/CryptoDEV) untuk INFORMASI TERBARU yang TerUPDATE sekitar Info Peluang Bisnis di Cryptocurrency

DOWNLOAD PANDUAN GRATIS:

MILYUNER KENTIR - Dari bukan siapa-siapa menjadi luar biasa..!!

LINK ONLINE BISNIS KAMI:

Panduan Investasi Cryptocurrency: Mengenal Bitcoin, Emas dalam Bentuk Digital

0 komentar

Popularitas dari cryptocurrency Bitcoin terus meningkat pesat. Mulai dari pihak yang menggunakan, menerima sebagai alat bayar, dan yang paling menakjubkan, nilai dari Bitcoin-nya itu sendiri.

Bahkan saat ini, Senin (10/4/2017), apabila di cek di situs https://www.luno.com/id/price, nilai untuk 1 Bitcoin (BTC) adalah Rp 15.849.000. Nilai ini sudah meroket sangat jauh apabila dibandingkan dengan 5 tahun lalu. Pada tahun 2012, nilai untuk 1 BTC hanya Rp 80.000, saat ini di Awal Desember 2017 sudah tembus di angka 200 Juta lebih.

Lantas apakah sebetulnya Bitcoin itu? Mengapa nilainya bisa meningkat secepat itu? Kenapa banyak yang menyebutnya sebagai “emas” dalam bentuk digital?

Mata uang digital terdesentralisasi pertama

Cryptocurrency adalah sebuah istilah untuk medium yang digunakan sebagai alat tukar yang dibuat dalam bentuk digital menggunakan prinsip-prinsip kriptografi sehingga aman dan tidak dapat diduplikasi. Atau lebih gampangnya, cryptocurrency dapat diartikan sebagai mata uang digital.

Dan seperti mata uang pada umumnya, mata uang ini memiliki nilai sehingga bisa digunakan sebagai alat tukar.

Bitcoin merupakan sebuah cryptocurrency yang penciptanya dikenal dengan nama Satoshi Nakamoto. Menariknya, program ini didesain dengan bentuk open source sehingga tidak diproduksi dan dikendalikan oleh satu otoritas seperti pada mata uang konvensional. Siapa saja dapat membuatnya dengan cara memecahkan kode matematika yang rumit menggunakan super komputer.

Transaksinya pun dilakukan secara peer to peer oleh para penggunanya secara langsung, dan dicatat dengan sistem public ledger yang dikenal dengan nama Blockchain. Sistem public lerger ini membuat setiap data transaksi yang dilakukan itu dicatat oleh publik secara mandiri, bukan melalui satu otoritas sentral.

Karena sifatnya itulah kenapa Bitcoin disebut mata uang yang terdesentralisasi. Mata uang ini lahir dari komunitas, berlaku secara internasional, dan tidak dikendalikan oleh satu lembaga tersentral atau pemerintahan manapun. Nilainya murni dikendalikan oleh komunitas pengguna Bitcoin dan pasar.

Karena itu tidak heran ketika banyak orang berbondong-bondong membeli Bitcoin pada tahun lalu menjelang beberapa kejadian penting seperti pemilihan presiden Trump, demonetisasi di India, dan Brexit. Mereka memandang Bitcoin sebagai tempat yang aman dan tidak dipengaruhi oleh kejadian dunia seperti itu.

Emas dalam bentuk digital

Tidak salah ketika menganalogikan Bitcoin sebagai emas dalam bentuk digital. Karena untuk mendapatkannya, Anda harus “menambangnya” terlebih dahulu. Caranya adalah dengan memecahkan soal matematika yang melibatkan serangkaian perhitungan algoritma rumit di komputer.

Tingkat kesulitan perhitungan algoritma untuk mendapatkan Bitcoin semakin lama akan semakin meningkat, sehingga diperlukan komputer khusus yang bisa menyelesaikan proses penambangan dengan lebih cepat dibandingkan komputer biasa. Untuk menambangnya pun diperlukan waktu yang tidak sebentar.

Sedangkan mengenai jumlahnya, Bitcoin sejak awal dirancang agar hanya bisa diproduksi dalam jumlah terbatas sebanyak 21 juta keping. Seiring waktu, Bitcoin diprediksi sudah tak bisa "digali" lagi pada tahun 2140.

Bisa disimpulkan bahwa jumlahnya yang sama-sama langka dan nilainya yang selalu naik adalah 2 karakter yang membuat Bitcoin dan emas menjadi sama. Emas dipercaya sebagai logam mulia yang bernilai, dan nilainya akan terus semakin mahal di kemudian hari. Karena itu, emas digunakan mulai dari barang berharga, aset bergerak, dan juga investasi.

Bitcoin juga seperti itu. Dengan total stoknya yang hanya 21 juta “keping”, Bitcoin dipercaya sebagai powerful payment method yang dapat digunakan untuk bertransaksi ataupun disimpan sebagai barang berharga yang nilainya akan terus naik.

Dan tidak hanya itu saja, karena sifatnya yang digital Bitcoin diklaim lebih baik daripada emas. Bitcoin tidak memerlukan tempat penyimpanan fisik dalam bentuk lemari besi yang besar dan memakan tempat. Mengaksesnya pun mudah, dapat dilakukan hanya dengan menggunakan smartphone dan koneksi internet.

Kegunaannya?

Bitcoin atau Cryptocurrency lainnya dapat digunakan untuk apa saja selayaknya uang biasa.

Seperti mata uang pada umumnya, Bitcoin juga bisa digunakan digunakan mulai dari alat bayar, dikirimkan ke teman ataupun keluarga baik di dalam negeri ataupun luar negeri, instrumen untuk trading, atau juga disimpan sebagai investasi jangka panjang.

Sebagai alat pembayaran, pasarnya akan terus berkembang. Saat ini sudah lebih dari 150.000 merchant di dunia yang menerima pembayaran dengan Bitcoin, dan terus bertambah. Untuk Indonesia sendiri, merchant yang menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran mulai dari tempat penjualan pulsa, toko baju, kursus bahasa, kuliner, sampai akomodasi untuk traveling. Beberapa di antaranya dapat dilihat di sini.

Saat ini Bitcoin merupakan instrumen yang tepat jika disimpan sebagai investasi. Bukan tanpa alasan, dalam tiga tahun terakhir saja nilainya sudah naik hampir tiga kali lipat. Dan melihat perkembangan pasar pengguna Bitcoin yang masih terus berkembang, nilai ini diyakini masih akan terus naik dengan pesat.

Terakhir, karena harganya yang fluktuatif Bitcoin juga populer digunakan oleh para traders sebagai instrumen untuk trading. “Trading Bitcoin menguntungkan untuk traders.

Keunggulannya?

Bitcoin berbeda dengan model mata uang konvensional yang memiliki wujud fisik sehingga membuatnya memerlukan tempat penyimpanan. Bisanya tempat penyimpanan mata uang konvensional dipercayakan kepada satu otoritas perbankan. Untuk membawanya, Anda harus mengambilnya terlebih dahulu (via ATM atau teller) kemudian membawanya dalam sebuah wadah (misalnya dompet) yang pastinya memiliki kapasitas terbatas.

Dan untuk transaksi, kebanyakan transaksi mata uang konvensional ini akan dikenakan biaya dan membutuhkan waktu. Apalagi jika transaksi dilakukan antara dua bank di negara yang berbeda. Karena mulai dari sistem kas, bahasa, dan mata uang yang digunakan berbeda, tahapan yang harus dilalui juga banyak dan kompleks. Hasilnya, waktu dan biaya yang dibutuhkan menjadi lebih banyak.

Pada Bitcoin, karena wujudnya berupa data dan sistemnya yang universal, siapa pun dapat mengirimkan uang ke belahan dunia lainnya hanya dengan biaya yang kecil atau bahkan gratis, secara instan.

Bitcoin adalah satu sistem kas yang melakukan tersinkronisasi di seluruh internet, jadi siapa pun dapat mengakses akun kas yang sama secara real time di manapun ia berada.

Sama seperti apa yang dilakukan internet pada informasi, siapa pun dan di manapun dapat mengakses informasi dan uang tersebut hanya dengan terhubung ke jaringan. Untuk melakukan transfer pun sama seperti mengirimkan email.

Cara menggunakannya?

Meskipun tidak mempunyai wujud fisik, Bitcoin tetap memerlukan media penyimpanan. Pengguna harus terlebih dahulu memasang Bitcoin Wallet (dompet Bitcoin) dengan menggunakan media penyimpanan di komputer, perangkat mobile, atau lewat layanan berbasis web (cloud).

Bitcoin Wallet ini akan menjadi alamat transaksi Bitcoin pengguna. Setiap transaksi yang dilakukan memerlukan private key yang seharusnya hanya diketahui oleh pemilik akun. Sehingga selain pemilik, tidak ada yang dapat melakukan transaksi dari dompetnya.

Sederhananya, cara kerja Bitcoin Wallet ini sangat mirip dengan cara kerja e-mail biasa.

>> Sumber: KOMPAS.Com

----------------oOo----------------

GABUNG dengan Page "Cryptocurrency Development" (https://tinyurl.com/CryptoDEV) untuk INFORMASI TERBARU yang TerUPDATE sekitar Info Peluang Bisnis di Cryptocurrency

DOWNLOAD PANDUAN GRATIS:

MILYUNER KENTIR - Dari bukan siapa-siapa menjadi luar biasa..!!


LINK ONLINE BISNIS KAMI:

Panduan Investasi Cryptocurrency: Mengenal Apa Itu Cryptocurrency

0 komentar

Berikut merupakan penjelasan super SINGKAT untuk Agan semua sebagai pengenalan tentang Mata Uang Crypto atau Cryptocurrency, dimana Bitcoin atau BTC menjadi TONGGAK mulai TENAR-nya mata uang ini....

Zaman telah berbubah terlalu cepat, era digital tidak bisa di pisahkan dalam kehidupan sehari-hari, manusia modern saat ini tidak terlepas dari ponsel pintar dan hampir semua memilikinya, transaksi jual belipun mulai bergeser ke era perdagangan secara online dimana uang virtual menjadi alat kesatuan transaksi.

Cryptocurrency adalah mata uang digital desentralisasi dan di kelola oleh jaringan teknologi peer-to-peer. Mata uang ini didapatkan berdasakan perhitungan atau matematika saja. Tidak seperti mata uang kertas atau coin logam, yang di cetak. Cryptocurrency di produksi dengan memecahkan soal-soal matematika berdasarkan kriptografi.

Semua cryptocurrency adalah mata uang alternatif karena tidak ada negara yang mengadopsinya, sebagai alternatif mata uang fiat. Karena itu nilainya tidak dapat di pengaruhi atau terjadi inflasi di sebabkan oleh bank central. Nilainya di tentukan oleh peminat, penawaran dan permintaan di pasar seperti sama halnya dengan emas atau logam mulia lainnya.

Pada umumnya cryptocurrency di rancang secara bertahap untuk memperkenalkan unit baru mata uang memastikan jumlah tetap total uang yang akan beredar dan inovation untuk kelangsungan mata uang itu sendiri. Hal ini di lakukan untuk meniru kelangkaan dan nilai dari logam mulia dan menghindari hiperinflasi. Di bandingkan dengan mata uang fisik yang di selenggarakan oleh lembaga keuangan atau di simpan sebagai kas, cryptocurrency adalah kurang rentan terhadap di sita oleh penegak hukum.



Transaksi semi anonim yang hampir tidak dapat di lacak telah menciptakan pasar-pasar transaksi ilegal seperti narkoba, senjata api dan hal yang barang yang di larang. Karena tidak ada repositori pusat maupun penegak hukum baik pemrosesan pembayaran memiliki yuridiksi untuk membekukan rekening pengguna cryptocurrency.

Namun bagi para pendukung cryptocurrency anonimitas ini adalah salah satu kekuatan utama teknologi karena memungkinkan untuk pergeseran kekuasaan dari lembaga untuk invidu meskipun tujuannya untuk terlarang tapi masih banyak pula dengan tujuan yang lebih kebaikan.

Sumber: handyleestar.com

----------------oOo----------------

GABUNG dengan Page "Cryptocurrency Development" (https://tinyurl.com/CryptoDEV) untuk INFORMASI TERBARU yang TerUPDATE sekitar Info Peluang Bisnis di Cryptocurrency

DOWNLOAD PANDUAN GRATIS:

MILYUNER KENTIR - Dari bukan siapa-siapa menjadi luar biasa..!!

LINK ONLINE BISNIS KAMI:

Penawaran Investasi TERBATAS, Profit dibayarkan 5-10% per Bulan

0 komentar

Bagi anda yg tertarik untuk memiliki aset tambahan sebagai persiapan tabungan masa depan, pensiun, modal usaha dll kami menawarkan PELUANG INVESTASI MODAL MINI..!!

ATURAN MAIN INVESTASI
  1. Nilai MINIMAL Investasi : Rp.5.000.000,00 (Lima Juta Rupiah)
  2. Lama KONTRAK Investasi : 1 Tahun
  3. Nilai Keuntungan Investasi : Profit 5 - 10 % per Bulan
  4. DANA AKAN DIKEMBALIKAN FULL 100% DI AKHIR MASA KONTRAK




BENTUK INVESTASI
  1. Joint Operation - Nasabah akan mendapatkan hak atas keuntungan dari investasi secara periodik sesuai dengan kesepakatan bersama pihak pengelola. Untuk kontrak yang berdurasi 1 tahun, maka penerimaan keuntungan atas invetasi setiap 1 bulan sekali sampai dengan batas waktu kontrak sebesar 5-10% dari MODAL yang diinvestasikan.
  2. Joint Investment - Nasabah akan mendapatkan hak atas keuntungan dari investasi sekaligus disaat berakhirnya masa kontrak yang berdurasi satu tahun. Kelebihan dari skema Joint Investment ini adalah bahwa nasabah tidak hanya akan menerima garansi keuntungan selama 12 bulan, tetapi dari pihak pengelola akan menambahkan bonus keuntungan tiap bulan saat MENGAJAK KLIEN bergabung sebesar 0,5% per bulan dari nilai investasi Klien yang diajak.

Sebagai contoh:
nasabah menanamkan modal senilai Rp.10.000.000,00

Nilai keuntungannya minimal :
5% x 12 bulan x Rp.10.000.000,00 = Rp.6.000.000,00

Nilai keuntungannya maksimal :
10% x 12 bulan x Rp.10.000.000,00 = Rp.12.000.000,00

Nilai Keuntungan Mengajak Klien (misal Invest 10 Juta) per klien :
0,5% x 12 bulan x Rp.10.000.000,00 = Rp.600.000,00

Pembagian KEUNTUNGAN dilakukan TIAP BULAN dengan selisih 1-10 hari dari Tanggal Investasi Dilakukan pada Bulan berikutnya.

Apabila anda berminat atau ingin mengetahui info lebih jelas, silahkan menghubungi kami via wa/sms/tlp di no 085779721597 atau 081280824070.

Anda dapat menyambangi Markas PESAT BUSINESS di alamat lengkap berikut,

PESAT BUSINESS OFFICE
Jl. Pemuda Sawojajar RT.02/ RW.05 Desa Sawojajar
Kecamatan Wanasari - Kabupaten Brebes - Jawa Tengah (52252)
Call/ Whatsapp: 085779721597, 081280824070

 
  • PESAT BIZ Center © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Web Hosting , Blogger Templates and WP Themes